Rabu, 22 Juli 2015

KELUARGA YANG BERDAMPAK



KELUARGA YANG BERDAMPAK
Kolose 4:5-6
                Ada dua lembaga yang langsung didirikan oleh Tuhan Yaitu Keluarga (Kej 2:21-25) dan Gereja (Mat 16:18). Namun, Dalam kehidupan Sehari-hari tidak sedikit keluarga mengalami berbagai macam Kegagalan Yakni Kekerasan, Perselingkuhan Perceraian
Kekerasan  berupa  fisik (Main Tangan) -non fisik (Kata-kata).
Perselingkuhan, (tidak setia kepada Pasangan) lahir dan batin..
Perceraian (berpisah).
Kegagalan-kegagalan diatas merupakan upaya Iblis untuk menghancurkan Keluarga. Untuk itu, baik bagi Kita belajar tentang keluarga, supaya tetap kuat menghadapi tantangan dan tetap menjadi Kelurga yang berdampak. Hal-hal yang perlu diperhatikan agan dapat menjadi keluarga yang berdampak antara lain:
1.       Menjadi Keluarga yang bijaksana yaitu keluarga yang takut akan Tuhan.
Firman Tuhan merupakan landasan untuk takut akan Dia. Jadi ketika membaca Firman jangan disimak sebagai percakapan yang biasa saja (Lalia), atau sekedar Pengetahuan bagi pikiran kita (logos), tetapi menjadi makanan Rohani (Rhema) bagi diri kita. Dengan demikian, kita mendapat tuntunan dari kerinduan yang kuat untuk hidup dalam kekudusan dan kebenaran.

2.       Memanfaatkan waktu yang ada.
Waktu  disini bisa dalam pengertian hari demi hari yang berlalu (Kronos), atau peluang/kesempatan yang muncul ditengah-tengah keseharian yang kita jalani (Kairos). Untuk mejadi keluarga yang berdampak, perlu memiliki waktu yang berkualitas dalam keluarga dengan memanfaatkan baik kronos maupun kairos,
Contoh pentingnya arti dari Waktu: bagi Pelajar, menghabiskan waktu 1 tahun terasa sangat lama jika tidak naik kelas. Bagi ibu yang bersalin, waktu 1 bulan sangatlah penting agar anak tidak terlahir Prematu. Bagi seorang wartawan waktu 1 hari sangan penting untuk mendapatkan berita terkini. Bagi orang upakan, waktu 1 jam sangat penting karena dibayar perjam. Bagi seorang Atlet waktu 1 menit sangan penting untuk menjadi pemenang. Bagi pengemudi dijalan Tol, waktu 1 detik sangan penting untuk menginjak Rem agar tidak terjadi kecelakaan.

3.       Kata-kata yang senantiasa Penuh kasih.
Kata-kata punya kekuatan untuk mempengaruhi suasana hati seseorang, kata-kata yang membangun dapat menolong anggota keluarga untuk termotivasi, merasa diperhatikan, dihargai dan terlindungi, untuk itu meskipun kita terdesak tetaplah gunakan kata-kata yang memmbangun.
Dengan demikian mari jadikan keluarga kita sebagai keluarga yang membawa dampak Positif bagi kerajaan Allah. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar